Hari Ini Terbang ke Kualalumpur
Jumat, 24 Desember 2010 | 10:59 WITA
TIM Nasional (Timnas) Indonesia melakukan persiapan serius dalam lawatannya ke Malaysia untuk melakoni laga leg pertama babak final kejuaraan sepakbola Piala AFF Susuki 2010, Minggu (26/12). Selain masalah teknis, timnas juga memperhatikan faktor nonteknis terkait gizi pemain.Manajemen dan tim pelatih Tim Merah Putih membawa khusus ahli gizi dari Tanah Air ke Malaysia. Ahli gizi ini akan mengurusi soal makanan Firman Utina dkk selama berada di Negeri Jiran.
"Selain tim dokter dan tim medis termasuk tim fisioterapi, timnas juga membawa serta ahli gizi yang mengatur soal porsi dan standar makanan dan minuman pemain. Untuk makanan dan minuman para pemain selama di Malaysia, semuanya sudah dipersiapkan dengan baik," ujar fisioterapis timnas, Mathias Ibo, saat ditemui Tribun usai latihan timnas, Kamis (23/12).
Sementara untuk koki --tukang masak-- timnas memutuskan tidak membawa dari Jakarta. Menurut Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Wolfgang Pikal, timnas tidak perlu membawa koki untuk memasak makanan pemain.
Untuk makanan para pemain semuanya berjalan normal seperti layaknya di Indonesia. Makanan yang disuguhkan bagi punggawa Pasukan Garuda merupakan makanan yang disuguhkan pihak hotel tempat mereka menginap.
"Semua berjalan normal. Seperti saat di Indonesia. Mereka makan makanan dari hotel seperti tamu lainnya di hotel itu. Kami tidak perlu membawa koki dari sini," ujarnya.
Hanya saja, sebelum makanan itu disantap, tim ahli gizi akan terlebih dahulu memeriksa apakah standar kalori ataupun kandungan gizi dalam makanan tersebut sesuai seperti yang mereka rekomendasikan.
Rombongan timnas akan berangkat pagi ini dari Bandara Halimperdanakusuma, Jakarta. Tim asuhan Alfred Riedl akan menumpang pesawat pribadi yang dicarter khusus oleh PSSI. Finishing Touch
Sementara terkait persiapan teknis, dalam latihan terakhir di Jakarta, kemarin, Riedl memfokuskan keseimbangan sistem serangan dan pertahanan.
Latihan tersebut digelar pagi hari di Lapangan PSSI, Senayan, Jakarta. Dalam latihan tersebut, Riedl memisahkan pemain ke dalam tiga kelompok yakni pemain di posisi belakang, tengah, dan depan.
"Saya sengaja memisahkan mereka agar mereka tahu tugas dan fungsi masing-masing terutama pemain di posisi belakang dan depan. Dua lini ini menjadi lini paling vital saat menghadapi Malaysia," kata Riedl.
Khusus untuk lini depan, Riedl melatih khusus Irfan Bachdim, Bambang Pamungkas, Johan Juansyah dan Yongky Ariwibowo. Sementara Cristian Gonzales tidak dimasukkan dalam kelompok tersebut dan hanya menggelar latihan ringan lari-lari kecil mengitari lapangan.
Riedl membantah jika pemisahan Gonzales itu karena cedera. "Tidak ada masalah dengan fisik Gonzales. Ia hanya ingin menambah kebugaran fisiknya, makanya ia berlatih sendiri," kata pelatih berusia 61 tahun ini.
Riedl akan tetap menginstruksikan anak asuhnya bermain menyerang meski tampil di kandang lawan. Menurutnya, Firman dkk lebih bagus tampil menyerang daripada bertahan. Itu sudah terbukti di empat laga sebelumnya.
Kewajiban menyerang ini tidak hanya dibebankan kepada para striker. Riedl masih akan tetap mengandalkan kemampuan gelandang-gelandangnya terutama dari sisi sayap kiri dan kanan. Simulasi ini tergambar saat Riedl menggelar sesi game.
Pemain-pemain sayap seperti Oktovianus Maniani, Arif Suyono, dan Muhammad Ridwan diinstruksikan menggiring bola dari pinggir lapangan sambil melepas umpan ke tengah lapangan.
Meski demikian, Riedl juga tak melupakan aspek pertahanan yang pastinya akan bekerja lebih keras lagi karena Malaysia dipastikan tampil lebih agresif untuk mengejar agregat gol di leg pertama ini.
Dua palang pintu pertahanan Hamka Hamzah dan Maman Abdurrahman dituntut lebih konsentrasi lagi menghadang serangan Malaysia. Saat latihan kemarin pagi, Hamka dan Maman dilatih secara khusus cara menghalau bola baik dari bawah maupun atas.
Riedl tidak lagi menyuruh anak asuhnya berlatih di sore hari. Firman dan kawan-kawan melakukan jacuzzi sebagai persiapan fisik sebelum terbang ke Kualalumpur pagi ini.(tribunnews/ali/cen)
0 komentar:
Posting Komentar